Tiga Bulan Pembuktian SF Turbo 1
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ustad Faizal Rizal didampingi Manajer Humas Tri Tunggal Jaya Mas Idham Rianom dan Senior Manager Analisis Evaluasi dan Optimasi Produksi PTBA Ir H Rakhmatullah MM membuka segel oli mesin mobil operasional Akbid Al-Suaibah, Kamis (31/5/2012).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - General Manager Tri Tunggal Jaya Mas, Ustad Faizal Rizal selaku distributor cairan SF Turbo 1 membuka segel katup oli mesin mobil operasional Akbid Al-Suaibah, Kamis (31/5/2012).
Setelah hampir tiga bulan mesin mobil Suzuki APV ini diisi 4 liter minyak sayur ditetesi 4 tetes cairan SF Turbo 1 3 Maret 2012 lalu, kini terbukti bisa digunakan 6.300 km sebagai pengganti oli minyak pelumas.
"Ternyata setelah 6.300 km digunakan mobil ini, minyak pelumas berbahan minyak sayur yang ditetesi SF Turbo 1 semakin mengental sudah seperti oli pelumas biasa. Baunya pun seperti oli, tidak seperti awal kita masukkan seperti minyak sayur. Tenaganya pun dirasa semakin kuat. Mesin diintip dari permukaan, metal-metal bersih. Pembukaan segel pembuktian ini disaksikan tim teknis dari PTBA, Pak Rakhmatullah dalam rangka mereka juga akan menggunakan SF Turbo1. Sekarang ini mereka dalam proses uji komprehenship untuk alat-alat berat," ungkap Manajer Humas Tri Tunggal Jaya Mas Idham Rianom didampingi GM ustad Faizal Rizal.
Selain itu juga dibuktikan pula dengan mengeluarkan minyak pelumas dari motor yang menggunakan oli bekas yang ditetesi SF Turbo 1 yang telah digunakan 6.667 km perjalanan.
Senior Manager Analisis Evaluasi dan Optimasi Produksi PTBA H Rakhmatullah MM mengatakan pihaknya sedang menjajaki sejauh mana efisiensi penghematan BBM dan oli dengan menggunakan produk yang ditawarkan Tri Tunggal Jaya Mas.
"Kita sedang menjajaki efisiensi semua lini penghematan. Sesuai program pemerintah agar bisa menghemat BBM, listrik, maupun air. Sesuai dengan pengujian yang dilakukan tim Pak ustad selama ini, bisa menghemat 20 hingga 30 persen BBM dan memperpanjang usia minyak pelumas 4 kali lipat. Ini kan kalau diterapkan ke kita bisa menghemat operasional dan juga maintenance. Kita berharap ini bisa diaplikasikan untuk masyarakat Indonesia," ujar Rakhmatullah.
Menurutnya, PTBA cost untuk bahan bakar setahunnya mencapai 15 persen dengan menghabiskan Rp 150 M.
"Diharapkan bisa hemat 20 persen nantinya sudah berapa puluh miliar kita bisa berhemat. Kita akan uji minyak yang digunakan ini ke Core Lab (Laboratorium Amerika) di Cilandak. Secepatnya barangkali sebulan hasilnya. Kita akan kejar dalam tahun ini berapa betul bisa memberi hemat, dampak positif atau negatif. Kita harap ini bukan hanya untuk Bukit Asam saja tapi kita semua dan BUMN lainnya," tandasnya.
Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Soegeng Haryadi